Jokowi Tak Permasalahkan Panasnya Pemilu 2024 Selama Tidak Dipegang-pegang atau Diprovokasi

by -145 Views

Presiden Joko Widodo menganggap situasi Pemilu 2024 terkadang memanas karena berbagai faktor. Namun, menurutnya hal tersebut merupakan hal biasa dalam dunia politik. Namun, situasi yang memanas tersebut tidak boleh dipecah-belah dan diperburuk.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat menghadiri pertemuan dengan 100 CEO di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, pada hari Kamis, 2 November 2023. Awalnya, Kepala Negara meminta para pengusaha tidak takut untuk berinvestasi di IKN. Presiden Jokowi memastikan bahwa pembangunan IKN akan terus dilanjutkan, meskipun ia akan digantikan oleh pemenang Pilpres 2024.

“IKN ini adalah investasi masa depan kita. Investasi keberlanjutan Indonesia. Jadi kalau masih ada kekhawatiran tentang apakah pembangunan ini akan dilanjutkan atau tidak, undang-undangnya sudah ada. UU tersebut didukung oleh 93 persen fraksi partai di DPR, jadi apa yang ditakutkan?” kata Jokowi.

Jokowi juga menyinggung tentang dinamika politik menjelang Pemilu 2024. Ia menjamin bahwa pengusaha tidak perlu takut untuk berinvestasi di IKN, meskipun Indonesia saat ini sedang menjalankan proses demokrasi lima tahunan.

“Mengapa takut? Takut dengan pemilu? Kita sudah beberapa kali menjalankan pemilu langsung. Pada tahun 2004, 2009, 2014, 2019. Jadi jika pemilu ini agak memanas sedikit, itu tidak apa-apa. Yang terpenting adalah kita tidak membeli kipas dan memasak. Yang paling penting adalah kita harus tumbuh dewasa dalam berdemokrasi,” kata Jokowi.

Meskipun begitu, Presiden juga memperingatkan para pengusaha agar tidak ikut berkomentar mengenai polemik pemilu. Ia berharap setelah pemilu selesai, masyarakat dapat bersatu lagi demi kebaikan bangsa dan negara.

“Persaingan dalam kompetisi pemilu adalah hal yang biasa. Tidak perlu bagi kita yang bergerak di bidang bisnis dan ekonomi untuk menjadi politikus, karena terkadang berkomentar malah bisa keliru. Yang terpenting adalah setelah bertanding dan berkompetisi, kita berharap semua dapat bersatu lagi untuk kepentingan negara dan bangsa,” tambahnya.