Minggu, 7 April 2024 – 04:33 WIB
Sumatera Utara – PDI Perjuangan (PDIP) telah menutup rapat-rapat untuk wali Kota Medan, Bobby Nasution mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada Pilkada serentak tahun 2024.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon menjelaskan, alasan partainya tidak akan mendukung atau mengusung menantu Presiden RI, Joko Widodo karena sudah tidak menjadi kader alias dipecat.
“Bobby Nasution ya, itu kan sudah dipecat. Terus mau ngapain dia di PDI Perjuangan,” kata Rapidin di Le Polonia Hotel, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Sabtu 6 April 2024.
Rapidin mengungkapkan DPD PDIP Sumut tidak mau ambil resiko memberikan dukungan kepada Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. Bisa-bisa, dirinya akan dipecat oleh DPP PDI Perjuangan.
“Ya jelas lah (tidak didukung di Pilgub Sumut 2024). Kita lah dipecat, kalau sempat mendukung (Bobby Nasution),” ucap mantan Bupati Samosir itu.
Meski nantinya Bobby Nasution akan mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Sumut dari PDI Perjuangan, Rapidin dengan tegas tidak akan melayani dan memproses berkas pendaftaran tersebut.
“Saya pastikan, kalau yang sudah dipecat. Pendaftarannya pun, tidak dilayani, itu jelas, oke,” tegas Rapidin.
Bobby Nasution dipecat dari kader PDIP, karena terbuka mendukung pasangan Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran. Hal itu, sangat bertentangan dengan PDIP, yang mengusung Ganjar and Mahfud MD di Pilpres tahun 2024.
Meski PDIP tidak akan mengusung Bobby Nasution di Pilgub Sumut. Namun, suami Kahiyang Ayu bakal didukung dan diusung Partai Golkar. Melihat dari postingan Instagram @golkar.indonesia, Bobby Nasution hadir dalam pertemuan dengan Bakal Calon Kepala Daerah yang akan didukung Golkar di Pilkada serentak 2024.
Dalam postingan itu, terlihat Bobby Nasution sedang berbicara dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar di Jakarta, Sabtu 6 April 2024.
Selain Golkar, adik ipar Gibran Rakabuming Raka ini, mendapatkan sinyal dukungan maju di Pilgub Sumut 2024, dari partai Gerindra dan PAN.