Debat capres dan cawapres dinilai belum dapat memberikan pengaruh penting terhadap keputusan pemilih dalam Pilpres 2024. Salah satu alasan utamanya adalah karena masih banyak pemilih dari generasi milenial dan gen Z yang tidak peduli dan apatis.
Analisis ini disampaikan oleh pakar politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. Menurutnya, belum ada survei yang secara faktual menunjukkan dampak dari debat capres dan cawapres.
Ujang menjelaskan bahwa sebagian besar pemilih di luar generasi milenial dan Z sudah memiliki pilihan yang tetap dan tidak terpengaruh oleh debat. Dia juga memprediksi bahwa Pilpres 2024 berpotensi hanya berlangsung dalam satu putaran dan dapat dimenangkan oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Alasan dari prediksinya ini adalah karena dukungan dari Presiden Joko Widodo kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02 berpotensi besar untuk memenangkan mereka dalam satu putaran.
Riyanda Barmawi, seorang perwakilan relawan Prabowo-Gibran, juga menyatakan bahwa Prabowo memiliki komitmen dan agenda terhadap kedaulatan politik bangsa. Menurutnya, isu kedaulatan sudah secara fundamental dan konsisten diutarakan oleh Prabowo. Dia juga menekankan bahwa Prabowo memiliki sikap politik untuk menjaga kedaulatan dan teritori bangsa.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa Prabowo merupakan figur yang memiliki kontribusi terhadap bangsa Indonesia, terutama dalam menjaga agenda kedaulatan. Riyanda juga menyoroti bahwa generasi muda memiliki harapan terhadap regenerasi kepemimpinan yang diwakili oleh Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini menunjukkan bahwa figur Gibran dapat menjadi momen yang baik dalam proses regenerasi kepemimpinan secara demokratis.