Pemisahan antara pemilu nasional dan daerah yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) telah menimbulkan reaksi dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily. Ace menyatakan bahwa Lemhannas akan melakukan kajian mengenai dampak keputusan tersebut terhadap kualitas demokrasi di Indonesia. Putusan MK dianggap final dan mengikat, sehingga menjadi perhatian serius bagi Lemhannas dalam menjaga ketahanan negara. Salah satu aspek yang akan diteliti adalah reformasi sistem politik Indonesia untuk meningkatkan kualitas demokrasi.
Ace juga menekankan pentingnya konsekuensi dari keputusan MK terhadap tata hubungan antara pusat dan daerah. Lemhannas bertujuan untuk memperbaiki sistem pemilihan jabatan politik untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keputusan yang diambil oleh MK juga berguna untuk mengatasi masalah dalam penyelenggaraan pemilu yang kompleks, serta untuk memprioritaskan isu pembangunan di tingkat lokal. Kesimpulannya, Lemhannas akan terus mendukung agar kualitas demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik, dengan meningkatkan sistem pemilihan politik di seluruh tingkatan.
