Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, yang akrab dipanggil sebagai Bung Karno, diakui sebagai proklamator Indonesia yang merupakan milik bangsa Indonesia secara keseluruhan. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, saat menutup acara Bulan Bung Karno di Denpasar. Koster menekankan pentingnya ajaran-ajaran Bung Karno tentang kebangsaan yang seharusnya dihargai oleh semua warga Indonesia, bukan hanya oleh kelompok atau partai tertentu.
Sejak tahun 2019, Pemprov Bali telah mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno untuk meningkatkan semangat kebangsaan yang dianut oleh Bung Karno. Gubernur Koster menegaskan bahwa semangat tri sakti Bung Karno bukan hanya ditumbuhkan oleh PDI Perjuangan, tetapi juga oleh pemerintah. Ia menyoroti pentingnya pengetahuan dan pendidikan mengenai ideologi dan ajaran kebangsaan Bung Karno bagi generasi penerus Indonesia.
Dalam memperingati Bung Karno, Pemprov Bali melaksanakan berbagai kegiatan seperti lomba musikalisasi puisi, lomba film pendek, dan lomba film dokumenter. Meskipun demikian, Gubernur Koster menganggap bahwa jumlah kegiatan tersebut masih terbilang kurang untuk menggugah semangat generasi muda. Oleh karena itu, ia berharap Badan Kesbangpol Bali dapat mengadakan acara yang lebih besar di tahun-tahun mendatang untuk mempererat nilai-nilai kebangsaan yang diajarkan oleh Bung Karno kepada Bangsa Indonesia, termasuk Bali. Selain itu, Koster juga menyarankan agar hadiah dari lomba tersebut dapat dimanfaatkan untuk pendidikan atau mendukung UMKM lokal.
