Pengamat: Gibran Diprediksi Akan Maju Sebagai Ketum Golkar, Namun Belum Waktunya

by -203 Views

Jumat, 15 Maret 2024 – 23:01 WIB

Jakarta – Bursa calon ketua umum Partai Golkar semakin ramai dibicarakan, terutama setelah kehadiran Gibran Rakabuming Raka yang juga putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digadang-gadang bakal menjadi calon potensial pada Munas Golkar yang rencananya akan dilaksanakan pada Desember 2024.

Usulan nama Gibran dalam bursa kepemimpinan Partai Golkar pertama kali disebut oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari yang menilai Gibran memiliki sejumlah bekal maju sebagai Ketum Golkar.

Peneliti Populi Center, Usep S. Ahyar memiliki pandangan berbeda dengan Qodari. Usep mengatakan Gibran masih belum memiliki kapasitas yang cukup untuk memimpin partai sebesar Golkar. Menurut Usep, Golkar merupakan partai yang besar yang tidak hanya mengandalkan ketua umum sebagai sosok sentral dalam memimpin partai tetapi memiliki banyak kader berkualitas dan merata secara keorganisasian.

Usep menambahkan, jangan menyamakan Golkar dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sekarang dipimpin oleh Kaesang Pangarep yang juga adik Gibran. Ia mengatakan mekanisme organisasi Golkar sudah mapan dan matang, tidak bisa begitu saja direbut.

Pengalaman Gibran, menurut Usep, masih belum teruji untuk mengelola berbagai faksi dan kepentingan yang ada di tubuh partai serta munculnya berbagai dinamika. Gibran dianggap masih belum mampu meredam atau mengurai masalah-masalah itu.

Usep menyatakan nama-nama politisi Golkar yang namanya mencuat untuk maju sebagai ketum Golkar seperti Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia dianggap sebagai kader yang cukup layak menjadi Golkar 1 daripada Gibran. Sebab menurutnya, kalaupun Gibran maju menjadi ketum Golkar minimal harus menunggu satu generasi lagi.