Rabu, 3 Januari 2024 – 13:25 WIB
Padang – Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) menilai calon presiden Prabowo Subianto memiliki pengalaman lebih dalam bidang pertahanan jika dibandingkan dengan Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.
“Kelebihan beliau (Prabowo) itu lebih kepada pengalaman dan hal-hal yang menjadi masalah pertahanan, termasuk mencarikan solusinya,” kata Direktur Eksekutif ISSES Khairul Fahmi saat dihubungi di Padang, Selasa, 2 Januari 2023.
Hal tersebut disampaikan Khairul Fahmi menanggapi materi debat ketiga capres pada Minggu (7/1/2024) yang mengusung tema “Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik”.
Menurut Khairul, posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) ditambah pengalaman sebagai prajurit TNI, menjadi keunggulan tersendiri bagi eks komandan jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut dalam bidang pertahanan.
“Jadi, kelebihan Prabowo, beliau adalah pelaku saat ini atau menjadi bagian dari pemerintah saat ini khususnya di sektor pertahanan,” ujarnya.
Akan tetapi, Khairul menegaskan bukan berarti Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo tidak memahami atau memiliki pengetahuan tentang sektor pertahanan. Dengan kata lain, tidak ada garansi bahwa Prabowo jauh lebih tahu dibandingkan capres lainnya mengenai pertahanan.
Terkait debat capres ketiga, Khairul meyakini Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akan mengelaborasi agenda-agenda atau isu-isu strategis mengenai bidang pertahanan.
“Namun harus diakui juga Prabowo Subianto punya pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dengan pasangan lainnya,” ujarnya.
Tambahan informasi, KPU RI telah mengadakan debat pertama antarcapres dengan mengusung tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Selepas debat pertama, KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12). Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Sementara, debat ketiga akan fokus membahas isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik. (ant)