Selasa, 19 Desember 2023 – 14:40 WIB
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 11 pakar sebagai panelis untuk debat kedua yang akan mengadu gagasan dari masing-masing calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat, 22 Desember 2023.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, mengatakan kesebelas nama panelis tersebut terdiri dari berbagai macam latar belakang.
Mereka akan merumuskan pertanyaan kepada kandidat seputar ekonomi yang berfokus pada ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Salah satu dari 11 panelis yang akan menguji kemampuan ketiga pasang cawapres nanti, terdapat seorang Ekonom sekaligus dosen bernama Agustinus Prasetyantoko.
Dilihat melalui Linkedin, Selasa, 19 Desember 2023, laki-laki asal Depok, Jawa Barat itu merupakan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (UGM) 1997.
Lima tahun kemudian, atau tepatnya pada 2002, Agustinus Prasetyantoko meraih gelar Master di Universitas Lille, Prancis.
Kemudian pada Oktober 2004 ia memulai pendidikannya di Ecole Normale Superieure de Lyon (ENS de Lyon), Prancis dan berhasil meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) Keuangan dan Perbankan pada Maret 2008.
Berkat sederet gelar yang dimilikinya, Agustinus dipercaya menjadi Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya pada Desember 2015.
Posisi Rektor di Unika Atma Jaya tersebut baru saja ditinggalkan oleh Agustinus usai panitia seleksi Yayasan Atma Jaya melantik Yuda Turana sebagai rektor baru periode 2023-2027 pada Jumat, 8 Desember lalu.
Selain itu, Agustinus juga tercatat pernah menduduki beberapa posisi penting di perusahaan besar, seperti Chief Economist, Bank BTN; Komisaris Independen Prudential Indonesia.
Kemudian, pada Desember 2021, Agustinus juga dipercaya menjadi Panitia Seleksi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK). Jabatan ini didudukinya hingga Maret 2022.
Sejak Oktober 2022, dia menjabat sebagai Panitia Seleksi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI. Jabatan ini akan diembannya hingga 2028 mendatang.