Gibran Dituduh Bermain dengan 2 Kaki, Tanya Gibran: Itu Merupakan Partai Apa?

by -141 Views

Jumat, 27 Oktober 2023 – 07:47 WIB

Jakarta – Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, menjawab tudingan main dua kaki dalam Pilpres 2024. Tudingan tersebut muncul setelah Gibran menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Saiful Mujani: Gibran Secara Etis Sebaiknya Mundur dari PDIP

Saat menghadiri acara Rapimnas Partai Golkar, Gibran diketahui masih menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Selain itu, Gibran juga telah dideklarasikan sebagai calon wakil presiden Prabowo oleh Koalisi Indonesia Maju. Namun, Gibran belum mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.

Baca Juga:

Terpopuler: Ungkapan Satire Adian tentang Gibran, Puan soal Megawati Empaskan Tangan Jokowi

Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Indonesia Arena, Senayan.

“(Main 2 kaki) dua partai itu, partai apa?” kata Gibran kepada wartawan, dikutip Jumat, 27 Oktober 2023. 

Baca Juga:

AHY ‘Batal’ Jadi Menteri Jokowi, Rocky Gerung: SBY Sedang Bermain Taktik

Gibran enggan memberikan tanggapan lebih lanjut terkait tudingan tersebut. Ketika ditanya mengenai status keanggotaannya di PDIP, Gibran hanya menjawab bahwa semuanya sudah jelas.

“Sudah saya jawab minggu lalu, ini sudah jelas,” ungkapnya. 

Gibran tidak lagi menjadi kader PDIP

Sebelumnya dilaporkan bahwa Wali Kota Solo dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tidak lagi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Alasannya, karena putra sulung Presiden Jokowi tersebut mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat PDIP Komarudin Watubun menjelaskan mengenai status Gibran. Ia memulainya dengan peristiwa pada 19 Mei 2023, saat terjadi pertemuan antara Gibran dengan calon presiden Prabowo di Solo.

Menurutnya, pertemuan tersebut tidak hanya antara Wali Kota Solo dan Menteri Pertahanan. DPP PDIP kemudian melakukan klarifikasi dengan mengundang Gibran ke Jakarta pada 22 Mei 2023.

“Saat itu, sebagai seorang kader junior, kami tidak memberikan sanksi. Kami memberikan nasihat untuk patuh pada aturan partai. Saat itu Gibran mengucapkan terima kasih atas nasihat tersebut dan sebagai seorang kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu Ketua Umum,” kata Komarudin dalam keterangan resminya, Kamis, 26 Oktober 2023.

Menanggapi pendaftaran Gibran sebagai calon wakil presiden, Komarudin menyatakan bahwa Gibran tidak mengikuti aturan partai yang seharusnya tegak lurus. Ia mengatakan bahwa Gibran seharusnya mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 berdasarkan sikap PDIP.

Dengan sikap Gibran yang berbeda dengan PDIP, secara otomatis anak Jokowi tersebut sudah tidak menjadi anggota partai tersebut.

Prabowo dan Gibran di Indonesia Arena, Senayan.

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju. Tidak perlu heboh. Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti, dan beralih adalah hal yang biasa,” jelas Komarudin.

“Saat ini, karena Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi Partai, maka dia secara otomatis bukan lagi anggota PDIP. Namun, perlu diingat bahwa ketika satu kader keluar, masih ada banyak kader baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” lanjut Komarudin.

Komarudin juga menegaskan bahwa seluruh kader seharusnya tegak lurus sesuai dengan ketetapan partai. Ia mengatakan bahwa instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, harus dipatuhi. Ia juga mengingatkan instruksi Megawati saat mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada 21 April 2023.

“Saat itu, Ibu Mega menyatakan bahwa tidak ada yang boleh melakukan tarian politik. Semua harus bergerak bersama untuk memenangkan Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Gibran tidak lagi menjadi kader PDIP