Pada Kamis, 12 Juni 2025, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto menjelaskan bahwa laut Indonesia memiliki peran penting bukan hanya sebagai kedaulatan negara, tetapi juga dalam ketahanan pangan dan kelangsungan hidup nasional. Pernyataan tersebut disampaikan saat peluncuran koalisi Parlemen untuk perlindungan laut atau International Coalition for Ocean Protection (ICOP) di Prancis. Titiek menekankan bahwa kesehatan laut adalah isu vital untuk kelangsungan hidup nasional Indonesia, mengingat Indonesia berada di tengah-tengah segitiga terumbu karang yaitu pusat keanekaragaman hayati laut dunia dengan lebih dari 17.000 pulau. Komisi IV DPR RI telah membentuk Kaukus Konservasi guna mengintegrasikan isu darat dan laut, dan siap menjadi anggota aktif dalam koalisi Parlemen untuk perlindungan laut yang diluncurkan oleh Prancis. Salah satu dukungan legislatif yang diusulkan adalah Tropical Forest and Coral Reef Conservation Act (TFCCA) yang mengalokasikan dana untuk perlindungan terumbu karang. Titiek juga menegaskan komitmen untuk meratifikasi biodiversitas di luar yurisdiksi nasional (BBNJ) guna memperkuat upaya konservasi. DPR RI ingin belajar dari negara lain dalam memperkuat partisipasi pemangku kepentingan dan blue finance untuk melindungi 30% wilayah laut pada tahun 2045. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan kedaulatan laut, ketahanan pangan, dan kelangsungan hidup nasional.
Peran Kesehatan Laut dalam Memastikan Kedaulatan Pangan
