Sebuah Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dihadiri oleh Anggota Fraksi PDIP se-Kalimantan telah secara tegas menekankan visi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait pentingnya Kebun Raya dalam pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Acara yang diselenggarakan di Jakarta Barat ini menghadirkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai narasumber, yang menyoroti urgensi sinergi antara BRIN dan Pemerintah Daerah (Pemda). Dr. Yopi, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, memberikan paparan mengenai pentingnya menjaga keanekaragaman genetik plasma nutfah Kalimantan, serta mempertegas peran penting Indonesia sebagai negara megabiodiversitas global. Dr. Yopi juga mengungkapkan bahwa keanekaragaman hayati tidak hanya berperan sebagai modal pembangunan berkelanjutan, tetapi juga sebagai sektor penopang kedua terbesar bagi perekonomian Indonesia. Peran Kebun Raya dianggap sangat vital dalam konservasi plasma nutfah, penelitian, dan edukasi lingkungan. Dr. Yopi menegaskan bahwa IPTEK harus menjadi fondasi pembangunan, kebijakan berdasarkan bukti, dan ekonomi berbasis pengetahuan sebagai kunci, serta menyoroti tantangan pelestarian plasma nutfah di Kalimantan. Respons dari Wasekjen DPP PDIP, Yoseph Aryo Adhi Dharmo, menyatakan bahwa perhatian Megawati terhadap Kebun Raya merupakan bagian integral dari visi partai dalam mendorong pelestarian plasma nutfah sebagai investasi jangka panjang bagi keberlanjutan bangsa. Poin-poin ini semakin diperkuat oleh dukungan dari Ketua DPD PDIP Kalimantan Barat, Lasarus, yang menegaskan komitmen para kader di daerah untuk mengawal isu ini. Lasarus, sebagai tokoh Suku Dayak Kalimantan, juga menyoroti pentingnya nilai-nilai kearifan lokal dalam menjaga lingkungan untuk generasi mendatang. Potensi plasma nutfah di Kalimantan merupakan aset besar yang harus dijaga, dan sinergi antara BRIN dan pemerintah daerah dianggap kunci untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan.
BRIN Hadir dalam BIMTEK PDIP: Megawati Bahas Pentingnya Kebun Raya
