Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri angkat bicara mengenai tudingan yang menyebutkan bahwa ia pernah menjual pulau saat menjabat sebagai kepala negara. Pernyataan tersebut disampaikan Megawati ketika menghadiri acara Trisakti Awards di Jakarta. Dalam pidatonya, Megawati dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menegaskan kontribusinya dalam menyelamatkan Indonesia pasca krisis ekonomi pada 1997-1999. Megawati menyatakan kekesalannya terhadap narasi yang tidak berdasar mengenai penjualan pulau, yang menurutnya disebarluaskan oleh pihak yang tidak memahami sejarah pemerintahan. Ia juga menyinggung kondisi ekonomi saat ini, termasuk fluktuasi harga kebutuhan pokok seperti cabai, serta mengkritik pola pikir jangka pendek dalam menilai situasi ekonomi. Megawati menegur para kader partai yang tidak turun langsung melihat penderitaan rakyat dan menekankan bahwa tanpa partai, mereka tidak akan dikenal oleh masyarakat. Selain itu, Megawati juga membagikan pengalaman saat menjadi Presiden, termasuk mengurus kredit macet lebih dari 300 ribu debitur dalam skema Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Ia menegaskan bahwa tujuannya bukan mencari pujian, melainkan untuk mendidik dan mengingatkan para kadernya.
Strategi Efektif Menyelesaikan Utang IMF dan Mendapat Penghargaan Ekonomi
