Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bersuara terkait kunjungan silaturahmi yang dilakukan oleh dirinya dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) selama Lebaran 2025. Menurut Bahlil, kunjungan ke kediaman Jokowi di Solo hanya sebagai bentuk silaturahmi dan momen Lebaran Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan.
Ditegaskannya bahwa momen Lebaran adalah saat berkumpul, saling memaafkan, berdoa, dan memperkuat hubungan kekerabatan, tanpa disisipi oleh kepentingan politik. Bahlil juga menekankan bahwa hari raya janganlah disandarkan pada politik, mengingat momen tersebut harus dihormati sebagai saat kesucian dan kebersamaan.
Sebelumnya, beberapa menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Bahlil sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, melakukan kunjungan silaturahmi ke rumah Jokowi di Solo, di mana dalam kunjungan tersebut beberapa menteri merujuk pada Jokowi dengan sebutan ‘bos’. Selain Bahlil, menteri lain yang turut hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.