Koalisi Tiki Taka Prabowo di Jakarta

by -110 Views

Jakarta, VIVA – Sebelum pendaftaran Pilkada 2024, dinamika politik Pilgub Jakarta menjadi sorotan utama. Figur Anies Baswedan yang dianggap sebagai calon gubernur Jakarta terkuat justru menghadapi ancaman kegagalan.

Mantan calon presiden 2024 tersebut berpotensi ditinggalkan oleh partai pendukungnya, yaitu PKS, PKB, dan Nasdem. Tanda-tanda meninggalkan Anies ditunjukkan oleh ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan di Pilpres 2024 tersebut menjelang tiga pekan sebelum pendaftaran pilkada.

Padahal, ketiga partai tersebut sebelumnya telah mengumumkan dukungan untuk Anies maju sebagai calon gubernur Jakarta. Namun, isu mengatakan bahwa ketiga partai tersebut dimanja oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan poros yang menangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

Para elite KIM telah mengusung KIM Plus dalam dua pekan terakhir. Wacana KIM Plus tersebut bertujuan untuk menampung partai di luar KIM seperti Koalisi Perubahan atau PDIP.

Ide KIM Plus semakin kuat setelah Partai Golkar mengumumkan akan mengusung Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat. Partai Golkar adalah salah satu anggota KIM.

Manuver Golkar tersebut membawa dampak pada dinamika Pilgub Jakarta. Ridwan Kamil alias RK yang sebelumnya dianggap sebagai calon gubernur Jawa Barat didorong maju ke Jakarta.

Pakar politik Ujang Komarudin memprediksi bahwa Anies tidak akan dapat maju jika melihat dinamika saat ini. Dia mengatakan hal ini karena Anies berpotensi ditinggalkan oleh PKS, PKB, dan Nasdem.

Menurut Ujang, ketiga partai tersebut kemungkinan akan bergabung ke dalam KIM Plus. Dengan kondisi tersebut, Anies kesulitan untuk maju sehingga RK berpotensi akan melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta 2024.

Proses politik yang dinamis menuju Pilgub Jakarta juga diperlihatkan dalam beberapa hari terakhir. RK sudah diumumkan oleh elite KIM sebagai calon gubernur yang akan diusung.

RK yang merupakan kader Golkar juga sudah secara resmi diminta oleh partainya untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta. Selain itu, Jusuf Hamka alias Babah Alun yang sebelumnya dianggap sebagai calon gubernur Jakarta kini mendapat tugas di Jabar sebagai calon wakil gubernur. Disamping itu, nama lain seperti istri RK, Atalia Praratya, juga digadang-gadang untuk menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jabar.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga sudah memberikan petunjuk terkait figur calon wakil gubernur untuk RK di Jakarta dengan inisial “S”.