Isu Palestina Tetap Menguat di Dalam Hati Rakyat Indonesia

Kamis, 4 Juli 2024 – 23:58 WIB

Jakarta – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyatakan bahwa isu Palestina sangat dekat di hati rakyat Indonesia, dan Indonesia sangat prihatin dengan situasi yang terus memburuk di Palestina.

Hal ini disampaikan oleh Wapres saat menerima kunjungan delegasi Biro Komite Palestina PBB (CEIRPP) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Kamis, 4 Juli 2024, yang membahas masalah Palestina.

“Isu Palestina sangat dekat di hati rakyat Indonesia. Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” tegas Wapres.

Wapres menekankan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari mandat Konstitusi untuk menghapuskan penjajahan di dunia.

“Di Gaza, 37.000 rakyat Palestina tewas, bencana kelaparan dan wabah penyakit semakin buruk, jutaan penduduk mengungsi di tengah serangan Israel,” ujar Wapres.

Lebih dari itu, kata Wapres, Israel juga terus melakukan serangan, pendudukan pemukiman, dan aneksasi, termasuk perluasan pemukiman di Tepi Barat.

“Perdamaian yang sejati di Timur Tengah hanya bisa tercapai jika akar permasalahan diselesaikan, yaitu perdamaian di Palestina berdasarkan solusi dua negara,” tegasnya.

Wapres menegaskan bahwa perdamaian itu harus diupayakan bersama secara konsisten.

“Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian di Palestina, termasuk melalui kepemimpinan di OKI, GNB, dan Biro Komite Palestina PBB,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Observer Komite Riyad H. Mansour (Pengamat Tetap Negara Palestina untuk PBB) menyatakan bahwa saat ini masyarakat Palestina tengah mengalami masa yang sangat sulit akibat peperangan.

Oleh karena itu, seluruh komponen PBB sedang berusaha memajukan isu Palestina, mencegah kondisi yang lebih buruk, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

“Kami bekerja dengan seluruh negara, termasuk Indonesia, untuk memberikan bantuan kemanusiaan,” ujar Mansour.

“Kami juga bekerja dengan seluruh negara, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan pengakuan terhadap negara Palestina sebagai bentuk investasi untuk perdamaian,” tambahnya.

Mansour mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas dukungannya yang penuh terhadap Palestina.

“Saya ingin menegaskan bahwa kewajiban ini bukan hanya tanggung jawab kita, namun seluruh umat Muslim di seluruh dunia untuk memajukan isu Palestina ini,” katanya. (ant)