Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak kepada Panitia dalam Pendaftaran

by -178 Views

Sabtu, 27 April 2024 – 07:49 WIB

Manggarai – Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Seperti yang terjadi saat pendaftaran bakal calon kepala daerah di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga :

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?

Bakal calon bupati Ebert Ganggut mendaftar ke DPD PAN pada Kamis, 25 April 2024, dengan ucapan selamat datang menggunakan bahasa daerah yang disampaikan panitia penjaringan seraya menyerahkan sebotol tuak kepada tamu yang datang.

Yohanes Ugan, juru bicara panitia mengatakan, politik dibentuk dari akhlak dan akhlak yang baik menghargai budaya. “Ini sake dite (ini warisan leluhur kita). Budaya harus kita rawat baik-baik,” kata Ugan dikutip Sabtu, 27 April 2024

Baca Juga :

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Sedangkan dari pihak pendaftar bersambung dengan ritus kepok atau persapaan yang disampaikan tokoh adat suku Wade Mateus Amat (61).

Dikemas dalam ungkapan adat, narasi yang disampaikan Mateus dapat diartikan sebagai pernyataan meminta dukungan PAN untuk anak mereka Ebert Ganggut yang siap maju sebagai bakal calon bupati Manggarai periode 2024-2029.

Baca Juga :

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Ritus Kepok ditutup dengan menyerahkan ayam jantan merah kepada panitia penjaringan bakacada. Dalam tradisi Manggarai ayam jago bulu merah merupakan simbol keberanian dan kerap dikaitkan dengan nuansa perjuangan termasuk ketika seseorang sedang memperjuangkan dukungan partai politik menuju pilkada.

Bahasa adat dalam ritus Kepok dapat diterjemahkan sebentuk harapan agar Partai Amanat Nasional (PAN) dari tingkat kabupaten, provinsi sampai ke tingkat pusat memberi dukungan untuk perjuangan Ebert Ganggut terlebih Ebert merupakan kader tulen PAN yang dikatakan dalam tutur adat Ebert adalah anak kandung partai berlogo matahari putih itu.

Serahkan Berkas Pendaftaran

Ebert Ganggut merupakan kader senior tingkat DPD PAN Manggarai. Pria 49 tahun itu dikenal sebagai anggota DPRD tiga kali pemilu, 2009, 2014, 2019-2024. Legislator asal dapil Kecamatan Rahong Utara dan Wae Ri’i ini tidak mencalonkan diri pada pileg 2024 agar lebih fokus mempersiapkan diri maju dalam pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

Ebert Ganggut kemudian menyerahkan berkas pendaftaran dilengkapi dengan lembar visi misi. Usai itu ia memaparkan secara singkat konsep membangun Manggarai dalam visi misi membangun Manggarai SMART ( Sejahtera, Makmur, Adil, Responsif dan Terlayani).

“Selama ini saya melakukan musyawarah rakyat. Jalan dari kampung ke kampung menjaring aspirasi rakyat maka lahirlah konsep SMART ini. Saya sudah siapkan visi misi saya berdasarkan rekam soal hasil musyawarah rakyat itu,” kata Ebert di Rumah PAN di La’o Ruteng.

Eber menceritakan, kiprah politiknya berjalan selama 18 tahun bersama PAN. Sebuh perjalanan waktu yang panjang. Ebert bilang, betapa ia ingin tetap bersama PAN maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Manggarai tahun 2024.

“Saya sangat berharap agar PAN menjadi fondasi saya pada Pilkada Manggarai tahun 2024,” harap Ebert Ganggut.

PAN Partai Terbuka

Pada kesempatan yang sama ketua panitia penerimaan bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai, DPD PAN Kabupaten Manggarai, Yosef Hasmi memberi apresiasi atas keseriusan Ebert Ganggut datang dengan nuansa adat Manggarai.

Politisi asal Kecamatan Cibal Barat itu juga memuji Ebert yang datang dengan visi misi.

Terkait proses penjaringan bakal calon kepala daerah, panitia mengikuti mekanisme yang diperintahkan DPP di mana PAN terbuka bagi siapa saja, kader maupun non kader.

“Dokumen yang kita berikan kepada Pak Ebert sama dengan yang diberikan kepada semua bakal calon sebagai standar administrasi untuk mendaftar di PAN. Semua data-data baik lisan maupun tertulis yang diperoleh melalui uji publik ataupun survei internal PAN akan diberikan kepada ketua DPW dan DPP, terkait nanti siapa yang diusulkan dari DPP itu keputusan DPP yang tentunya berdasarkan hasil survei,” kata Yos Hasmi, caleg terpilih periode 2024-2029 itu.

“Selanjutnya profil bakal calon dan berkas pendaftarannya akan dipaparkan di DPW PAN Provinsi NTT sebagai bahan pertimbangan DPP untuk memutuskan siapa calon bupati dan wakil bupati yang didukung PAN,” tutup Hasmi.

Untuk diketahui, panitia penjaringan bakacada PAN membuka pendaftaran 15 April-30 April 2024. Sejauh ini sudah 6 orang yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan 1 pasangan yang datang mendaftar secara paket pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.

Laporan: Jo Kenaru/ NTT

Halaman Selanjutnya

Serahkan Berkas Pendaftaran

Halaman Selanjutnya