Rabu, 20 Maret 2024 – 15:17 WIB
Solo – Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka akan merangkul pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang menjadi rivalnya setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan hasil rekapitulasi Pemilu 2024, termasuk Pilpres pada Rabu, 20 Maret 2024. Rekonsiliasi tersebut diperlukan untuk kepentingan bersama dalam membangun Indonesia.
Baca Juga :
KPU Sebut Penetapan Hasil Pemilu 2024 Kemungkinan Malam Ini, Setelah Buka Puasa
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menginginkan merangkul pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Ia optimis semua pasangan capres-cawapres tersebut akan mau diajak bersatu, karena setiap pasangan memiliki visi dan misi dalam membangun negara ini.
“Ya semuanya dirangkul. Semuanya kan punya visi dan misi untuk memajukan bangsa. Ya itu kalau mau dirangkul,” kata Gibran di Balai Kota Solo pada Rabu, 20 Maret 2024.
Baca Juga :
Tepis Isu Komisioner KPU Jayapura Dijemput Paksa, Begini Penjelasan KPU RI
Ketika ditanya tentang pembicaraan dengan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Gibran menyatakan bahwa akan menindaklanjuti lebih lanjut. Sebagaimana diketahui, belakangan ini suami Selvi Ananda telah mencoba berkomunikasi dengan para tokoh melalui media sosial di kolom komentar. Namun, pertemuan langsung belum terjadi.
Baca Juga :
Kata Jokowi soal Rekapitulasi Suara Pilpres: 2 Provinsi Masih Dihitung KPU
“Ya nanti kami akan menindaklanjuti lagi (pembicaraan) lah ya,” ujar dia.
Ketika ditanya mengenai ucapan selamat dari pejabat tinggi negara lain, Gibran meminta untuk menunggu hingga proses perhitungan rekapitulasi suara selesai. Walaupun begitu, ia mengakui bahwa kunjungan dan ucapan selamat terbanyak justru diterima oleh Prabowo Subianto sebagai calon presidennya.
“Kunjungan dan ucapan selamat yang paling banyak diterima itu dari Pak Prabowo sendiri. Ada beberapa ucapan selamat yang dia terima, tapi tidak perlu diberitakan. Yang penting adalah Pak Prabowo,” katanya.
Halaman Selanjutnya
“Kalau dari Pak Prabowo sendiri kan sudah banyak mendapatkan kunjungan, ucapan-ucapan juga (dari pejabat tinggi negara lain). (Kalau ucapan selamat yang disampaikan kepadanya) Ada beberapa ya, ada beberapa dan tidak perlu diberitakan. Yang penting kan Pak Prabowo-nya ya,” kata dia.