Senin, 8 Januari 2024 – 17:23 WIB
Jakarta – Politikus Partai Golkar Nurul Arifin menilai kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto sudah berjalan optimal.
Menurut Nurul, seluruh hasil kerja itu bahkan sesuai dengan berbagai program yang diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Penilaian semalam (debat ketiga capres Pemilu 2024) tidak berbasis data dan asal ngomong. Berbagai program kerja yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi untuk Pak Prabowo berhasil dijalankan dengan baik,” kata Nurul Arifin kepada awak media di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.
Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu mengatakan, seluruh program di bidang pertahanan telah dijalankan secara baik oleh Prabowo, antara lain, misalnya, diplomasi pertahanan, pengembangan industri pertahanan, modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, hingga pembangunan sumber daya manusia (SDM) di bidang pertahanan.
“Pak Prabowo pada tahun 2023 juga berhasil menjadi ketua ASEAN Defence Minster’s Meeting dan berhasil menerbitkan delapan dokumen penting untuk menjaga kedamaian, kesejahteraan, serta keamanan, terutama di wilayah kawasan,” kata Nurul.
Pada berbagai pertemuan multilateral tersebut, kata anggota Komisi I DPR RI tersebut, Prabowo secara aktif mendorong agenda kemanusiaan. Khususnya, terkait dengan Palestina pada Chairman’s Statement of the ASEAN Defence Ministers’ Meeting on the Situation in the Middle East.
Selain itu, klaim Nurul, Prabowo sebagai Menhan juga telah mengembangkan industri pertahanan Indonesia. Salah satunya menggabungkan BUMN industri pertahanan ke dalam satu perusahaan induk bernama DEFEND ID, di mana perusahaan itu terdiri atas PT LEN Industri, PT Pindad, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia.
“Hasilnya pun jelas terlihat, di mana PT Pindad berhasil memproduksi kendaraan taktis bernama Maung dan PT PAL yang berhasil memulai pembangunan kapal fregat Merah Putih. Agenda modernisasi alutsista TNI juga terus berjalan, di mana Pak Prabowo telah berhasil atau dalam proses menyelesaikan kontrak pengadaan alutsista modern TNI AD, TNI AL, dan TNI AU,” ujarnya
Dengan capaian yang diraih Prabowo itu, Nurul mengatakan, pernyataan dua capres lain keliru saat debat ketiga, yakni Anies Baswedan memberi skor kinerja Prabowo di angka 11 dari 100 serta Ganjar Pranowo menilai berada di angka 5.
“Beliau (Prabowo) paham mana yang menjadi program prioritas Kementerian Pertahanan, sehingga sistem pertahanan Indonesia dapat semakin kuat,” katanya.