Gibran Meminta Hasto PDIP untuk Bertanggung Jawab atas Dugaan Simpatisan Capres di TNI

by -125 Views

Selasa, 2 Januari 2024 – 21:12 WIB

Solo – Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terhadap tudingan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menduga ada simpatisan Prabowo Subianto di internal TNI. Hasto menduga seperti itu karena insiden pengeroyokan terhadap relawan Ganjar Pranowo di Boyolali.

Gibran yang juga Wali Kota Solo itu mengatakan tudingan tersebut sudah dijelaskan oleh TNI AD. “Yang di Boyolali apa? Kan itu dijawab oleh TNI-nya sendiri ya. Saya nggak ikut-ikut,” kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa, 2 Januari 2023.

Seperti diketahui, aksi penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha terhadap sejumlah relawan Ganjar-Mahfud terjadi di Boyolali pada Sabtu, 30 Desember 2023 lalu. Akibat penganiayaan itu sebanyak 7 relawan pasangan nomor urut 3 menjadi korban.

Terkait pengeroyokan itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengecam keras insiden yang terjadi di Boyolali. Ia mengaku heran jika benar terdapat simpatisan Prabowo di tubuh TNI. Sebab, Prabowo dulunya pernah menjabat sebagai Pangkostrad di zaman Soeharto itu sudah lama berhenti di TNI.

“Kami protes keras atas rindakan oknum TNI tersebut. Para oknum TNI tersebut bertindak seperti itu diduga karena ada elemen-elemen di dalam TNI yang jadi simpatisan Pak Prabowo karena sama-sama berlatar belakang militer,” kata Hasto, Senin, 1 Januari 2024.

Gara-gara tindakan pengeroyokan tersebut menyebabkan 15 oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha diperiksa dan dimintai keterangan Denpom IV/4 Surakarta.

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison menyampaikan 6 prajurit TNI sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Untuk sementara, 6 tersangka itu ditahan. “Prosedurnya penahanan sementara 20 hari,” kata dia, Selasa, 2 Januari 2024.