Selasa, 5 Desember 2023 – 01:20 WIB
Jakarta – Figur Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai cawapres di Pilpres 2024 terus menjadi perhatian. Ada narasi yang muncul untuk menyerang Gibran seperti dibilang anak ingusan.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi heran dengan munculnya narasi yang menyerang Gibran. Selain anak ingusan, Gibran dinilai tidak selevel bila dibandingkan dengan kandidat lain. Bagi dia, jika benar narasi tersebut maka mestinya tidak perlu takut dengan majunya Gibran.
“Kalau Gibran dibilang anak ingusan, dianggap tidak level jika dibandingkan dengan kandidat lain, dianggap kurang pengalaman dan kehadirannya dianggap melemahkan Prabowo, seharusnya kalian senang, karena Prabowo bisa kalah dalam Pilpres ini,” kata Teddy, dalam keterangannya, Senin, 4 Desember 2023.
Pun, menurut dia, dengan Gibran yang dinarasikan bisa melemahkan Prabowo Subianto, mestinya barisan pasangan capres cawapres nomor dua itu yang panik serta kelabakan.
“Seharusnya kubu Prabowo Gibran yang panik dan kelabakan, sibuk memoles bagaimana caranya agar supaya elektabilitas Prabowo tidak merosot dengan kehadiran Gibran,” tutur Teddy.
Tapi, kata dia, yang kelabakan dan panik menyerang malah pihak lain. “Sibuk menyerang Gibran, sibuk menyerang keluarga Gibran bahkan ada yang sibuk membuat fitnah,” ujarnya. Dia menuturkan hal itu dilakukan secara masif dan berjemaah tanpa henti. “Berlomba-lomba siapa yang paling banyak menyerang. Pertanyaannya, Gibran ini sebenarnya melemahkan Prabowo atau melemahkan kalian sih?” jelas Teddy.
Prabowo-Gibran merupakan pasangan nomor urut 2 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Partai Garuda merupakan bagian dari poros KIM.