PDIP Solo Mengirim Surat ke Gibran Rakabuming untuk Meminta Pengembalian KTA

by -139 Views

Jacarta – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah mengirimkan surat kepada Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden atau cawapres, Gibran Rakabuming Raka.

Surat tersebut meminta agar Gibran segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP yang masih dipegangnya. Menurut PDIP Solo, KTA tersebut harus dikembalikan setelah Gibran maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Padahal PDIP mengusung Ganjar Pranowo – Mahfud MD di Pilpres 2024.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, atau yang akrab disapa Rudy, telah mengirimkan surat tersebut kepada Gibran melalui Sekretaris DPC PDIP Solo yang juga Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Surat tersebut telah diserahkan kepada Gibran pada Selasa, 31 Oktober 2023.

“Sudah (suratnya sudah diserahkan). Dereng, dereng (belum) (ada tanggapan). Coba takok (tanya) Pak Teguh,” kata Rudy, Jumat 3 November 2023.

Dalam surat itu, Rudy menjelaskan bahwa itu adalah imbauan dan saran kepada Gibran untuk segera mengembalikan KTA PDIP. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak dituduh berada di dua kaki. Begitu pula dengan posisi Presiden Jokowi, agar tidak diisukan berdiri pada dua kepentingan.

“Selain itu dalam surat itu, kita sarankan KTA dikembalikan dan membuat surat pengunduran diri aja,” ujar Rudy.

Rudy menjelaskan bahwa pengembalian KTA harus dilakukan karena Gibran sudah menjadi cawapres yang diusung partai lain. Sebelumnya, Gibran mengajukan permintaan KTA PDIP dengan mendatangi kantor DPC PDIP Solo. Oleh karena itu, pengembalian juga sebaiknya dilakukan dengan mendatangi kembali Kantor DPC PDIP Solo.

“Karena dulu datang ke DPC, sekarang ya kembalinya juga ke DPC lah. Dulu minta ya sekarang balike (kembalikan),” harapnya.

Sebelumnya, Rudy pernah meminta waktu kepada Gibran untuk bertemu melalui layanan pesan singkat. Namun, Gibran tidak memberikan respon atau jawaban terkait permintaan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya mengirimkan surat untuk menyampaikan pesan terkait kejelasan status Gibran.

“Ra dijawab yo rasah kan ngono (tidak dijawab ya sudah kan gitu). Karena belum dijawab yo wis lah,” tegasnya.