Juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap tudingan yang menyasar partainya terkait kericuhan demonstrasi pada akhir Agustus 2025. Melalui media sosial, Guntur menegaskan bahwa tuduhan terhadap PDIP terlibat dalam kerusuhan merupakan upaya untuk mengkambinghitamkan partai tersebut. Ia menyoroti adanya pertarungan elit politik dan menyebut bahwa PDIP berada di luar pemerintahan, bertindak sebagai politik penyeimbang yang menjaga demokrasi dan keseimbangan kekuasaan.
Guntur juga menjelaskan bahwa Budi Gunawan, Kepala BIN yang dicopot dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, bukan merupakan kader PDIP. Ia menekankan bahwa posisi Budi Gunawan di kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Selain itu, Guntur turut meluruskan kabar mengenai Adian Napitupulu, politisi PDIP yang mendatangi RSCM bukan untuk memprovokasi, melainkan untuk melayat almarhum Affan Kurniawan dan memberikan solidaritas pada komunitas ojek online.
Meskipun PDIP berada di luar pemerintahan, hubungan antara PDIP dan pemerintah tetap dijaga dengan baik. Guntur menyoroti pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang disambut dengan ucapan terima kasih.
