Muhammad Mardiono, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyampaikan permintaan maaf atas kegagalan partainya untuk masuk ke Parlemen Senayan pada Pemilu 2024. Dia mengakui bahwa PPP tidak berhasil melebihi ambang batas di Parlemen, merupakan kenyataan yang perlu diterima bersama. Hilangnya kursi PPP di parlemen dianggap sebagai kerugian bagi partai, umat Islam, dan rakyat Indonesia. Mardiono mengakui bahwa kegagalan tersebut juga mengakibatkan kehilangan peran PPP dalam menentukan arah kebijakan nasional. Dia juga menyoroti konflik internal di PPP yang perlu diselesaikan, meminta maaf kepada seluruh kader PPP, para ulama, dan habaib atas konflik tersebut. Mardiono menegaskan pentingnya menyelesaikan konflik internal PPP dan mengubah Muktamar X sebagai titik balik kebangkitan bagi partai tersebut. Mardiono berharap untuk menyelesaikan warisan konflik internal PPP dan mendapatkan kesepakatan bersama untuk kemajuan partai ke depan.
Maaf, Mardiono Gagal Bawa PPP ke Senayan Pemilu 2024





