Pembuat baterai kendaraan listrik sering bekerja untuk mencapai tujuan utama: menghasilkan baterai dengan jangkauan lebih besar dan biaya lebih rendah. Fokus utama mereka adalah meningkatkan efisiensi energi dan efektivitas biaya. Dalam upaya untuk mencapai hal itu, sebagian besar produsen baterai telah beralih dari desain kemasan tradisional. Beberapa di antaranya bahkan telah mengintegrasikan sel baterai langsung ke dalam kemasan yang lebih besar atau bahkan ke dalam bodi kendaraan. Salah satu perusahaan yang mengambil langkah lebih jauh dalam inovasi ini adalah 24M Technologies berbasis di Massachusetts.
24M mengembangkan metode elektroda-ke-paket (ETOP) yang baru untuk meningkatkan efisiensi energi. Mereka berpendapat bahwa desain sel dan modul tradisional mengandung banyak bahan tidak aktif yang tidak terlibat dalam penyimpanan energi. Melalui platform manufaktur ETOP, 24M telah berhasil mengintegrasikan elektroda-komponen secara langsung ke dalam kemasan, menghilangkan kebutuhan akan plastik dan logam yang digunakan dalam selubung sel tradisional.
Dengan desain baru mereka, 24M menjelaskan bahwa sebagian besar volume baterai akan terdiri dari komponen pembawa energi aktif, meningkatkan kepadatan energi dan jangkauan. Hal ini berpotensi meningkatkan jangkauan hingga 1.000 mil per pengisian daya, dua kali lipat dari jangkauan EV terbaik saat ini. Meskipun teknologinya menjanjikan, tantangan terbesar adalah dalam meluncurkan produksi dalam skala besar dan mengatasi cacat desain.
Perusahaan ini bertaruh pada inovasi dan teknologi untuk tetap kompetitif dalam industri baterai yang bergantung pada impor. Dengan fokus pada pesawat lepas landas dan mendarat vertikal elektrik, 24M menawarkan fleksibilitas desain yang memudahkan integrasi ke berbagai aplikasi baterai. Meskipun masih ada beberapa pertimbangan teknis yang perlu dipecahkan, langkah-langkah inovatif ini menunjukkan potensi besar untuk memperkuat industri baterai domestik dan memenangkan persaingan global.
