Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, menyampaikan keprihatinannya terkait ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menyebabkan 49 orang tewas. Ahmad Ali berharap agar keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Menurutnya, solidaritas terhadap sesama sangat penting dalam menghadapi bencana, dan dia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dalam proses evakuasi dan rehabilitasi korban.
Ahmad Ali juga menekankan pentingnya pendampingan psikologis bagi keluarga korban dan pihak yang terdampak, karena mereka juga mengalami beban psikologis dan trauma yang berat. Selain itu, ia mengusulkan agar pemerintah membentuk lembaga pengawasan dan sertifikasi konstruksi yang layak, untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan. Ahmad Ali menegaskan perlunya sertifikasi bangunan untuk menghindari kasus seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny.
Keluarga korban Pondok Pesantren Al Khoziny juga menolak santunan dan memilih menerima doa serta ridha dari kiai sebagai keberkahan. Hingga hari kedelapan, sebanyak 61 orang telah meninggal dunia akibat ambruknya gedung tersebut. Keseluruhan korban dan keluarganya sangat membutuhkan dukungan moral dan psikologis dalam mengatasi dampak dari musibah tersebut. Semoga dengan solidaritas dan keterlibatan semua pihak, proses evakuasi, rehabilitasi, dan pemulihan dapat berjalan lancar untuk meringankan beban korban dan keluarganya.
