Porsche telah mengumumkan perubahan strategi produknya, dengan fokus pada SUV listrik tiga baris di atas Cayenne. Meskipun awalnya akan dilengkapi dengan mesin pembakaran dan powertrain hibrida plug-in, respons konsumen yang lambat terhadap kendaraan listrik menyebabkan pergeseran ini. CEO Porsche, Oliver Blume, mengatakan bahwa perubahan ini sejalan dengan perkembangan pasar yang baru dan kebutuhan pelanggan yang berubah. Perusahaan akan tetap mempertahankan versi bertenaga gas dari model-modelnya saat ini dan menunda peluncuran beberapa model kendaraan listrik tertentu.
Porsche juga berkomitmen untuk meluncurkan generasi penerus model model berbahan bakar konvensional seperti Panamera, Cayenne, sementara juga terus memperbarui jajaran model listriknya seperti Taycan, Macan, dan Cayenne EV. Porsche juga tengah mengembangkan SUV tiga baris listrik sepenuhnya, yaitu Cayenne listrik, yang sebelumnya diumumkan akan diluncurkan pada tahun 2022. Namun, perusahaan belum memberikan informasi pasti mengenai penundaan peluncuran akibat perubahan powertrain.
Meskipun pergeseran strategi ini mungkin membuat penggemar senang, namun tidak tanpa biaya. Porsche diperkirakan akan mengeluarkan biaya sekitar €5,1 miliar ($5,9 miliar) untuk penyesuaian ini. Dalam menghadapi industri yang kacau, tarif baru, pasar yang menurun, dan perlambatan EV, Porsche menjadi salah satu produsen mobil terbaru yang menyadari bahwa konsumen belum sepenuhnya siap untuk kendaraan listrik.