Hyundai, Kia, dan Genesis dikenal sebagai konglomerat Korea yang menghasilkan mobil listrik terbaik di kelasnya. Meskipun demikian, pengalaman menggunakan perangkat lunak dalam mobil mereka sering kali menusuk dan tidak memuaskan. Aplikasi ponsel cerdasnya lambat dan sering mengalami masalah, sementara sistem infotainment tidak memiliki kesan mewah dan minim fitur personalisasi. Dalam menanggapi tuntutan konsumen terhadap fitur-fitur canggih dan perubahan industri otomotif yang berkembang, Hyundai segera akan meluncurkan Pleos Connect, sebuah perangkat lunak dan sistem infotainment generasi baru yang diharapkan akan hadir pada mobil listrik, hibrida, dan bertenaga gas pada kuartal kedua tahun 2026.
Pleos Connect didasarkan pada Sistem Operasi Otomotif Android yang juga digunakan oleh General Motors, Volvo, dan Polestar. Sistem ini menawarkan keunggulan dalam pengenalan suara, kecepatan, serta integrasi Google Maps. Dengan aplikasi Pleos Connect sebagai yang “paling terlihat” dari sistem, tampilannya mirip dengan sistem infotainment Tesla dengan fitur-fitur yang fungsional dan intuitif. Fitur-fitur baru dari sistem ini termasuk profil pengemudi yang personal, kemampuan multitasking dengan tiga jendela layar sekaligus, dan kemungkinan integrasi aplikasi pihak ketiga yang lebih luas.
Hyundai berharap sistem ini dapat menjadi pintu menuju pendapatan berulang melalui layanan perangkat lunak, unduhan, dan fitur digital lainnya. Mereka berencana untuk menawarkan beragam produk dan pengalaman yang terus berkembang kepada pelanggan mereka, dimana fitur-fitur terkait dengan perangkat lunak diharapkan dapat menyumbang hingga 30% dari pendapatan perusahaan suatu hari nanti. Meskipun belum diumumkan mobil mana yang akan menggunakan sistem ini terlebih dahulu pada tahun 2026, kehadiran Pleos Connect diharapkan dapat menjadi langkah digital yang dibutuhkan oleh produsen mobil yang sudah unggul di bidang lain.