Czinger, produsen mobil kecil asal Amerika Serikat, awalnya merencanakan untuk meluncurkan grand tourer dan SUV untuk melengkapi jajaran produknya yang terkenal dengan supercar 21C yang diproduksi menggunakan pencetakan 3D. Namun, rencana ini akhirnya dibatalkan menurut George Biggs, kepala komersial perusahaan. Biggs menjelaskan bahwa Czinger ingin tetap fokus pada konsep mewah dan keberlanjutan mereknya, daripada terjebak dalam tren pasar seperti permintaan SUV saat ini.
Sebagai gantinya, Czinger berencana untuk terus meningkatkan dan merevisi 21C dengan varian baru hingga dan setelah tahun 2035, seperti menawarkan 21C dengan pengaturan tempat duduk normal dan versi yang lebih berorientasi pada kinerja. Perusahaan ini sebenarnya berasal dari Divergent Technologies, yang didirikan oleh Kevin Czinger pada tahun 2014 dan terkenal karena menggunakan pencetakan 3D untuk suku cadang yang siap diproduksi. Dengan demikian, Czinger berharap dapat terus mengandalkan teknologi dan ide baru untuk menghasilkan model-model masa depan yang inovatif dan menarik.
