DPR RI membentuk tim supervisi untuk memantau penulisan ulang sejarah yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan bahwa penulisan sejarah dilakukan dengan benar. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa pembentukan tim supervisi ini telah dikonsultasikan dengan Ketua DPR Puan Maharani dan anggota DPR lainnya. Tim supervisi ini terdiri dari anggota Komisi III dan Komisi X yang akan bekerja secara profesional dalam penugasan ini.
Dasco berharap tim supervisi dapat mengakhiri polemik seputar penulisan ulang sejarah yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan. Tim ini akan fokus pada hal-hal yang kontroversial yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Fadli Zon juga menekankan pentingnya budaya sebagai kekuatan hidup yang dapat membentuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Semua langkah ini dilakukan dalam upaya untuk memastikan penulisan sejarah dilakukan dengan sesuai dan benar.