Nurmala Kartini Sjahrir menjelaskan berbagai aspek hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang selama fit and proper test calon duta besar untuk Jepang di Komisi I DPR RI. Dia menyoroti kemitraan dalam diplomasi, ekonomi, perlindungan warga negara, serta kerja sama kesehatan, termasuk energi terbarukan. Nurmala juga mempertimbangkan program hilirisasi yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan menekankan potensi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia yang bisa mendukung kerja sama dengan Jepang. Dalam konteks hubungan bilateral yang sudah berlangsung selama 67 tahun, Nurmala menyoroti pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja Indonesia di Jepang sebagai upaya untuk saling memperkaya teknologi dan kemampuan sumber daya manusia. Dengan demikian, Indonesia diharapkan bisa terus memajukan program-program Presiden Prabowo Subianto, termasuk dalam hal hilirisasi, melalui kerja sama yang lebih erat dengan Jepang.