Tips Mengurangi Rantai Logistik Mahal demi Efisiensi Energi

by -24 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dengan tegas mengungkapkan komitmennya untuk mendorong efisiensi energi nasional dengan menghilangkan rantai logistik yang mahal. Langkah ini dianggap sebagai pilar utama dalam upaya negara untuk mencapai kemandirian energi dan beralih ke sumber daya energi yang bersih serta berkelanjutan. Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan terus bekerja sama erat dengan mitra sektor swasta, investor asing, BUMN, dan pemerintah daerah guna mewujudkan agenda yang ambisius ini. Dia menegaskan hal tersebut saat meresmikan proyek energi terbarukan di 15 provinsi dan ekspansi produksi minyak di Blok Cepu, Jawa Timur pada Kamis, 26 Juni.

Menurut Prabowo, Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas alam yang signifikan, dan teknologi untuk mempercepat distribusi energi, terutama ke daerah terpencil, telah tersedia. Namun, Presiden menekankan bahwa masa depan jangka panjang terletak pada energi terbarukan. Dia menyoroti potensi energi surya sebagai masa depan bagi Indonesia, yang dapat membantu desa, kecamatan, kabupaten, bahkan pulau-pulau terpencil menjadi mandiri dalam penyediaan energi. Prabowo juga menegaskan bahwa kemandirian energi, ketahanan pangan, dan pengolahan hilir industri tetap menjadi prioritas strategis tertinggi pemerintahannya.

Dalam upaya untuk menjamin kesuksesan program-program nasional tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya mengurangi biaya logistik. Hal ini dianggap sebagai elemen kunci dalam mencapai tujuan efisiensi energi yang diusung oleh pemerintah. Keputusan untuk memotong biaya logistik yang mahal diyakini akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih terang dan berkelanjutan. Menyadari potensi besar Indonesia dalam mencapai emisi karbon net-zero, Prabowo optimis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, investor, dan seluruh pemangku kepentingan, Indonesia dapat menjadi negara yang memimpin dalam hal ini.

Source link