Penjualan Maserati terus menurun, menurun 48 persen pada tiga bulan pertama tahun 2025 setelah mengalami penurunan sebelumnya pada tahun 2024. Meskipun rumor tentang kemungkinan penjualan merek Italia ini oleh Stellantis telah menyebar, perusahaan otomotif tersebut menegaskan kembali komitmennya terhadap Maserati. Namun, sumber mengungkapkan bahwa McKinsey, konsultan yang bekerjasama dengan Stellantis sejak April, sedang menjajaki opsi untuk mendivestasikan Maserati. Meskipun opsi ini sedang dipertimbangkan, keputusan akhir masih dalam tahap awal pembahasan dan masih jauh dari titik penyelesaian.
Dewan direksi Stellantis juga dilaporkan memiliki pendapat yang berbeda mengenai masa depan Maserati, dengan beberapa berpendapat bahwa merek ini memiliki nilai strategis sebagai satu-satunya merek mewah dalam portofolio perusahaan, sementara yang lain meragukan kemampuan Stellantis untuk mendukung merek tersebut. Dengan berhentinya produksi model-model terlaris Maserati seperti Ghibli dan Levante, pasar SUV Maserati hanya diisi oleh Grecale dengan harga yang mencapai $80.000, sementara mobil-mobil lain seperti Gran Turismo dan supercar MC20 juga belum mampu memenuhi ekspektasi. Tantangan bagi Maserati adalah berada di tengah persaingan ketat di pasar mobil mewah, di mana setiap langkah harus dipertimbangkan dengan cermat untuk menjaga daya saing merek di pasar yang terus berubah.
