Usman M Tokan, Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), memberikan tanggapannya terkait penolakan eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman untuk maju sebagai calon ketua umum PPP. Menurut Usman, penolakan Dudung terhadap posisi caketum PPP adalah hal yang biasa terjadi menjelang Muktamar partai. Alasannya, karena ada kabar yang beredar bahwa Dudung mempertimbangkan untuk bergabung sebagai kader PPP. Kabar tersebut disambut baik oleh kader PPP, yang merasa senang jika Dudung bergabung dengan partai tersebut. Namun, Dudung sendiri menegaskan bahwa saat ini tidak tertarik untuk berpolitik dan menolak menjadi Ketua Umum PPP. Dudung menyatakan bahwa namanya muncul sebagai calon ketua umum PPP tanpa seizinnya, dan ia tidak memiliki minat untuk berpolitik saat ini.
Dengan demikian, Dudung menegaskan bahwa ia tidak berminat untuk menjadi Ketua Umum PPP dan fokus pada tugasnya sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Ketahanan Nasional. Usman juga mengungkap alasan masuknya nama Dudung dalam bursa calon Ketua Umum PPP, karena partai mendengar kabar bahwa Dudung berkeinginan untuk bergabung sebagai kader. Meskipun banyak anggota PPP senang dengan gagasan tersebut, Dudung sendiri menegaskan bahwa ia belum siap untuk terlibat dalam politik. Dengan demikian, penolakan Dudung terhadap calon ketua umum PPP dianggap sebagai hal biasa oleh pihak partai menjelang Muktamar.