CEO baru Nissan menghadapi tugas berat untuk memulihkan bisnis perusahaan yang sedang mengalami kesulitan. Dalam langkah-langkah drastis pertamanya, Nissan memutuskan untuk melakukan pemangkasan biaya yang drastis, termasuk memotong 20.000 pekerjaan, menutup tujuh pabrik, dan menghentikan pengembangan model tertentu. Keputusan ini merupakan upaya untuk menyelesaikan masalah yang telah muncul selama satu dekade terakhir, saat Nissan menetapkan target penjualan yang terlalu ambisius. Seiring dengan pemotongan biaya, Nissan juga berupaya memperkuat hubungan dengan mitra baik sekarang maupun potensial. Meskipun fokus saat ini adalah memperbaiki neraca keuangan dengan menitikberatkan pada SUV, sedan, dan minivan, Nissan juga tengah mengembangkan sejumlah model baru yang diharapkan dapat membantu perusahaan pulih. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, CEO baru Nissan optimis dapat membawa perusahaan keluar dari krisis finansial yang sedang dihadapi.
Bos Nissan Akui Kesalahan: Dampaknya pada Perusahaan
