Jokowi Bajunya Terlalu Kecil Jika Jadi Ketum PSI: Analisis

by -23 Views

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedang menjadi sorotan dalam isu yang melibatkan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi yang mungkin maju sebagai calon Ketua Umum. Dalam persiapannya untuk kongres Pemilihan Raya PSI yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2025, nama Jokowi mulai mencuat.

Menurut pandangan pakar politik Adi Prayitno, peluang Jokowi menjadi Ketua Umum PSI memiliki dua sisi. Pertama, jika Jokowi benar-benar maju, kemungkinan besar tidak akan ada calon lain yang berani bersaing. Selain itu, dukungan loyal dari basis pemilih PSI yang sangat mendukung Jokowi memastikan kemenangan yang mudah bagi beliau.

Di sisi lain, Adi juga menegaskan bahwa jika Jokowi tidak maju, kemungkinan besar putranya, Kaesang, akan menjadi kandidat yang kuat. Meskipun demikian, reputasi dan pengalaman Jokowi sebagai mantan Presiden, gubernur, dan wali kota memperkuat posisi beliau dalam partai politik.

Meski begitu, beberapa pihak seperti William Aditya Sarana dari PSI menganggap bahwa Jokowi layak menduduki posisi Ketua Umum PSI karena rekam jejaknya yang luar biasa. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk gagasannya terkait ‘Partai Super Terbuka’, menjadikan keterlibatan Jokowi dalam PSI semakin diakui. Kesimpulannya, PSI memiliki hubungan erat dengan nama besar Jokowi.

Pada kongres bulan Juli, PSI akan menggunakan konsep e-voting dalam pemilihan Ketua Umum, memberikan kesempatan bagi seluruh kader PSI untuk menentukan pemimpin baru mereka. Dengan demikian, transparansi dan kepuasan seluruh anggota partai menjadi prioritas utama.

Source link