Presiden RI ke-7, Joko Widodo, secara luas diisukan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, PSI. Langkah itu dianggap sebagai hak konstitusi yang dijamin untuk Jokowi. Partai Golkar, tempat yang disebut-sebut menjadi pilihan Jokowi setelah pemecatannya dari PDIP, menganggap hal ini sebagai hak pribadi yang harus dihormati. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan bahwa partainya tidak akan memberikan pendapat atau pertimbangan kepada Jokowi terkait keputusan politiknya. Jokowi diharapkan akan memilih dengan bijaksana dan matang, sesuai dengan pengalaman yang dimilikinya.
Meski masih dalam pertimbangan, Jokowi belum yakin untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSI. Dia masih melakukan perhitungan agar dapat bersaing dengan baik dalam pencalonan tersebut. Jokowi menyebut bahwa sistem pemilihan Ketua Umum PSI menggunakan e-voting, sehingga semua anggota memiliki hak untuk memilih. Hal ini juga menjadi pertimbangannya sebelum memutuskan langkah selanjutnya. Hingga saat ini, Jokowi belum melakukan pendaftaran sebagai calon Ketua Umum PSI, dan masih menimbang-nimbang opsi yang tersedia.
