Nissan Pangkas lebih Banyak Pekerja dari yang Direncanakan: Penurunan Staf

by -38 Views

Nissan menghadapi tantangan besar dalam upaya bertahan hidupnya, dengan laporan terbaru yang menunjukkan kemungkinan pemangkasan pekerjaan yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Pada akhir tahun lalu, Nissan mengumumkan rencana untuk memotong 9.000 pekerja di seluruh dunia dalam beberapa tahun ke depan, namun angka tersebut kini diperkirakan akan lebih dari dua kali lipat. Berdasarkan laporan Nikkei Asia, Nissan akan segera mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar 20.000 pekerja, setara dengan sekitar 15% dari total jumlah tenaga kerjanya secara global. Pengumuman ini diharapkan segera dilakukan besok saat Nissan mempresentasikan hasil tahun fiskal 2024.

Nissan sendiri menolak untuk memberikan komentar terkait peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja ketika dihubungi oleh Motor1. Pada tahun fiskal 2024, Nissan mengeluarkan revisi prospeknya dengan menurunkan volume penjualan global menjadi 3,35 juta unit dan pendapatan bersih menjadi 12,6 triliun yen atau sekitar $85 miliar. Meskipun angka tersebut terdengar besar, namun Nissan juga menghadapi proyeksi kerugian bersih yang signifikan sebesar antara 700 dan 750 miliar yen atau sekitar $5,3 miliar sebelum segalanya selesai.

CEO baru Nissan, Ivan Espinosa, menyatakan bahwa perusahaan melakukan revisi pandangan berdasarkan tinjauan menyeluruh terhadap kinerja dan aset produksi. Meskipun tidak memberikan detail spesifik terkait dampak tarif saat ini, Espinosa menyatakan bahwa Nissan menghadapi tantangan besar namun memiliki sumber daya keuangan yang signifikan untuk memperbaiki situasi perusahaan di masa depan. Meskipun penjualan mobil Nissan di Amerika Serikat naik, strategi yang digunakan termasuk memberikan insentif besar kepada dealer untuk memenuhi target penjualan, bahkan jika itu berarti menjual mobil dengan kerugian.

Source link