Sebuah konflik muncul antara investor Harley-Davidson, H Partners Management, dan para eksekutif perusahaan yang terlibat dalam perselisihan dewan direksi. Tuduhan tersebut berkaitan dengan pertemuan rahasia yang dilakukan sebelum rapat pemegang saham tahunan untuk membahas pengaturan kekuasaan di masa depan. H Partners Management menuduh bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk mengamankan dukungan untuk anggota dewan saat ini dan merencanakan pencarian CEO baru secara diam-diam. Meskipun tindakan semacam ini tidak jarang dalam pertarungan kekuasaan seperti ini, tetapi SEC biasanya tidak menyetujuinya.
Yang lebih mengejutkan adalah tuduhan bahwa para eksekutif terlibat dalam pengungkapan informasi sensitif kepada pemegang saham tertentu saja. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan tata kelola perusahaan. Dalam konteks pengumuman pengunduran diri CEO saat ini yang akan dilakukan setelah pemilihan CEO baru, terdapat kebingungan tentang motif sebenarnya di balik tindakan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini mencakup masalah sumber daya, selektivitas informasi, dan keputusan strategis yang memengaruhi arah perusahaan.
Jelang rapat pemegang saham yang akan datang, situasi semakin rumit dan terdapat ketegangan diantara pihak-pihak yang terlibat. Sebuah pertaruhan besar sedang berlangsung, dan siapa yang akan keluar sebagai pemenangnya masih menjadi teka-teki. Dengan berbagai keputusan dan pembelaan yang dilontarkan oleh kedua belah pihak, perkembangan selanjutnya dari konflik ini akan menarik untuk diikuti.