Nissan: Masa-Masa Terakhirnya yang Menantang

by -31 Views

Carlos Ghosn selalu menjadi tokoh kontroversial, terutama setelah kabur dari tahanan rumahnya dan bersembunyi di Lebanon. Meskipun jauh dari Jepang, dia tetap memberikan pernyataan mengejutkan kepada media. Dalam wawancara terbarunya dengan BFM TV, Ghosn tidak ragu untuk mengkritik keras mantan perusahaannya, Nissan. Dia meramalkan kemunduran dan hilangnya aliansi antara Nissan dan Renault, meskipun kemitraan keduanya masih bertahan dalam kondisi yang lebih lemah. Ghosn menyalahkan manajemen Nissan atas beberapa keputusan lambat yang diambil, menyebut perusahaan tersebut berada pada titik terendah dan memperkirakan perlu bantuan dari pesaingnya, Honda.

Percaya bahwa rencana merger Nissan-Honda adalah tindakan putus asa, Ghosn menentangnya dengan keras. Honda memiliki niat untuk menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan, bukan mitra setara, sehingga negosiasi antara keduanya berantakan. Menurut Ghosn, aliansi dengan Renault sendiri juga perlu diperkuat, karena saat ini dianggap rapuh dan membosankan. Meskipun dianggap “dalam keadaan lesu” oleh Ghosn, Nissan tetap menjadi fokus perhatian mantan CEO ini, meskipun dia sendiri tengah dikejar oleh tuduhan korupsi, pencucian uang, dan penyalahgunaan aset perusahaan. Rumor pernah beredar bahwa Ghosn berhasil melarikan diri dari Jepang dengan menyembunyikan diri dalam sebuah kotak peralatan audio, namun dia membantahnya dalam wawancara dengan Fox Business Network.

Source link