Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi transformasi digital. Ia menyoroti kecerdasan buatan (AI), keamanan data, dan infrastruktur digital yang merata sebagai kunci keberhasilan masa depan yang inklusif dan kompetitif. Ibas berharap bahwa digitalisasi dapat menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda dan memotivasi investasi lintas sektor di kedua negara.
Dalam pertemuan dengan Menteri Digital Malaysia, H.E. Gobind Singh Deo, Ibas menegaskan bahwa teknologi digital, AI, dan digitalisasi memegang peranan penting dalam memberikan manfaat bagi warga Indonesia dan Malaysia. Ia menyampaikan perlunya sinergi antar negara untuk menghadapi tantangan era digital, seperti isu kedaulatan digital, perlindungan data, dan keamanan siber.
Edhie Baskoro juga menyoroti pertumbuhan industri digital di dua negara ini, dimana infrastruktur digital yang merata dan pembangunan tenaga kerja yang terampil menjadi kunci utama. Ia pun mendorong pembentukan lembaga AI di Indonesia, serupa dengan yang dilakukan Malaysia, untuk mendukung transformasi digital yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Ibas juga membahas bagaimana digitalisasi telah memengaruhi dunia, terutama dalam memindahkan tenaga kerja dari sektor manufaktur ke sektor digital. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang kuat dalam menangani kebocoran data dan perdagangan digital ilegal.
Sebagai pimpinan MPR RI, Ibas berharap kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang digital akan semakin erat. Ia juga mengarahkan fokus pada diskusi digital di forum ASEAN summit serta peluang investasi business to business di kedua negara. Selain itu, Ibas juga menegaskan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur dan perlindungan data yang kuat guna menjamin kemajuan kedua negara di era digital.
