PSI Tunjukkan Dukungan pada Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan tanggapannya terkait delapan tuntutan yang diajukan oleh sejumlah purnawirawan jenderal TNI mengenai kondisi bangsa. Salah satu tuntutan yang diajukan adalah mengganti Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menyampaikan bahwa tuntutan untuk mengganti Wakil Presiden yang dipilih melalui Pemilu yang sah dapat merusak kepercayaan rakyat pada demokrasi.
Andy menjelaskan bahwa menghormati mandat rakyat yang diwujudkan melalui Pemilu yang sah harus diutamakan hingga masa jabatan berakhir. Tuntutan tersebut dianggap mengabaikan lebih dari 96 juta suara rakyat yang memilih pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024. Menurut Andy, tuntutan tersebut tidak menghargai kedaulatan rakyat dan berpotensi menciptakan preseden buruk di masa depan.
Dia juga menyerukan agar perbedaan politik diselesaikan melalui mekanisme Pemilu, bukan dengan manuver politik jangka pendek. Andy menegaskan bahwa siapapun tidak boleh menekan MPR untuk mencopot Presiden atau Wakil Presiden hanya karena alasan pribadi. Menurutnya, MPR tidak boleh kembali menjadi lembaga yang bisa mengganti Presiden atau Wakil Presiden seperti era Orde Baru. Selain itu, tuntutan tersebut dianggap hanya akan menciptakan kebisingan dan mengganggu ketenteraman masyarakat.
Sebagai purnawirawan prajurit TNI, diharapkan mereka memberi teladan dengan menghormati pilihan rakyat. PSI menegaskan pentingnya menghargai proses demokrasi dan mandat rakyat yang sah. Keselarasan dan penghormatan terhadap demokrasi diperlukan dalam menjaga stabilitas negara dan keharmonisan dalam berdemokrasi.