Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan pendapat mereka tentang kunjungan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke Presiden Jokowi di Solo selama momen Lebaran 2025. Menurut juru bicara PSI, Agus Herlambang, curiga terhadap silaturahmi ini menunjukkan kesempitan pikiran. Dia menegaskan bahwa silaturahmi adalah bagian dari perintah agama dan bukan sesuatu yang seharusnya dipersoalkan. Agus juga menjawab spekulasi tentang matahari kembar di balik kunjungan menteri Prabowo ke kediaman Jokowi.
Menurut Agus, menteri saat ini bekerja secara solid di bawah arahan Presiden Prabowo tanpa adanya dualisme kepemimpinan. Dia menggarisbawahi bahwa silaturahmi tidak hanya terjadi dalam konteks profesional, tetapi juga sebagai bentuk saling menghormati antarindividu. Beberapa menteri yang mengunjungi Jokowi selama Lebaran 2025 antara lain Menteri Energi, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Menteri Kependudukan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Menteri Koperasi, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan.
PSI menegaskan pentingnya silaturahmi sebagai bagian dari ajaran agama dan mengkritik sikap curiga terhadap pertemuan tersebut. Mereka berpendapat bahwa silaturahmi harus terus dilakukan sebagai wujud penghormatan sesama manusia dan bukan kewajiban formal sebagai bawahan. Kedatangan sejumlah menteri ke Jokowi selama Lebaran 2025 seharusnya dipandang sebagai tindakan yang wajar dan tidak memerlukan spekulasi negatif yang tak berdasar.