Larangan Serat Karbon di Eropa: Dampak dan Implikasinya

by -28 Views

Serat karbon tidak akan dilarang di Eropa. Pada tanggal Selasa, Parlemen Eropa mengonfirmasi bahwa bahan ringan ini telah dihapus dari proposal yang sebelumnya akan melarang penggunaannya dalam konstruksi mobil pada tahun 2029. Hal ini tentu merupakan kabar baik bagi industri otomotif yang banyak mengandalkan serat karbon dalam pembuatan kendaraan mereka.

Amandemen yang merinci rencana penambahan serat karbon ke dalam daftar bahan berbahaya Uni Eropa awalnya menciptakan kekhawatiran. Namun, saat ini, daftar tersebut telah diperbarui dan serat karbon sudah tidak termasuk di dalamnya.

Serat karbon telah menjadi bagian penting dari industri, terutama di sektor otomotif. Industri ini menyumbang 20% dari seluruh produksi serat karbon. Produsen terkenal seperti McLaren, Lamborghini, Pagani, Ferrari, dan Koenigsegg menggunakan serat karbon dalam pembuatan monokok kendaraan mereka. Larangan penggunaan serat karbon akan berdampak besar, terutama pada kendaraan listrik yang mengandalkan bahan ini untuk mengurangi berat dan meningkatkan efisiensi energi.

Sejarah serat karbon dalam industri otomotif pun menarik. McLaren MP4/1 tahun 1981 adalah kendaraan pertama yang menggunakan bahan ini dalam pembuatannya, sementara Jaguar XJR-15 adalah mobil produksi pertama yang menggunakan monocoque serat karbon. Saat ini, serat karbon digunakan dalam berbagai bagian kendaraan, mulai dari panel bodi hingga roda, dan keputusan untuk tetap memperbolehkannya tentu merupakan kabar baik bagi industri otomotif secara keseluruhan.

Source link