Pada Kamis, 10 April 2025, Komisi IV DPR yang bertanggung jawab atas urusan pertanian melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai bagian dari masa reses mereka. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyatakan bahwa masyarakat Banyuasin, Sumsel, seharusnya bersyukur memiliki Gubernur dan Bupati yang memahami bidang pertanian. Politikus dari PDIP itu berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah yang dihadapi petani di Banyuasin dalam upaya mencapai target swasembada pangan di Indonesia. Alex telah berjanji untuk mengoptimalkan lahan tahun ini dan berusaha membantu dengan saluran irigasi yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo terkait swasembada pangan.
Di sisi lain, Bupati Banyuasin, Askolani, menyatakan bahwa wilayahnya memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Dengan luas lahan pertanian mencapai 199.684 hektar, Banyuasin berharap bisa panen di 129.880 hektar tanah tahun ini dengan total produksi gabah mencapai 649.400 ton. Namun, masih ada beberapa kendala seperti perlunya tanggul, saluran irigasi primer, akses jalan, dan alat mesin pertanian (alsintan). Askolani menegaskan bahwa Banyuasin akan siap menjadi penyangga pangan nasional jika infrastruktur tersebut dapat terpenuhi.
Selain itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyatakan bahwa alokasi kegiatan Optimalisasi Lahan (OPLA) yang diterima Sumsel dari pemerintah pusat masih belum mencukupi kebutuhan daerah. Hal ini menjadi tantangan bagi Sumsel dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara maksimal. Meskipun Sumsel mendapat jatah OPLA seluas 106.357 hektar yang tersebar di beberapa kabupaten/kota, jumlah tersebut masih dianggap kurang sebagai dukungan terhadap Daerah Pertanian Alokasi (DPA) yang mencakup 50 ribu hektar.
