Transformasi PCO: Mengakhiri Paradoks Indonesia

by -16 Views

Pemerintah Indonesia telah mendirikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai langkah percepatan untuk menangani paradoks yang ada di Indonesia. Melalui penguasaan sumber daya alam yang besar, Indonesia berharap dapat mengatasi ketidakmerataan yang masih ada. Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya fokus pada pemanfaatan sumber daya alam sesuai dengan mandat Pasal 33 UUD 1945, dengan harapan Danantara dapat memaksimalkan potensi sumber daya alam, meningkatkan nilai tambahnya, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Dengan kekayaan yang dikelola oleh Danantara senilai Rp14 triliun, diharapkan konsolidasi kekayaan dan kekuatan negara melalui lembaga ini dapat mempercepat pembangunan sektor strategis seperti industri hilirisasi nikel dan kobal, pengembangan kecerdasan buatan, dan pembangunan kilang minyak. Melalui kehadiran Danantara, Indonesia berharap bisa mencapai tujuan sebagai negara maju dengan kesejahteraan merata pada tahun Emas 2045.

Dengan dirilisnya Danantara sebagai perayaan ulang tahun ke-80 Indonesia, lembaga ini tidak hanya diharapkan menjadi pengelola investasi tetapi juga menjadi penggerak utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Hilirisasi sumber daya alam dianggap sebagai langkah penting menuju kemajuan dan percepatan pembangunan yang signifikan, sebagai upaya Indonesia untuk mengakhiri paradoks yang telah lama menghantui negara ini.

Source link