Pada Selasa, 31 Desember 2024, Ketua DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan konsep pemilihan kepala daerah melalui DPRD dengan metode konvensi. Ide tersebut disuarakan dalam pidato refleksi kinerja Partai Golkar 2024 di kantor DPP mereka. Proses pemilihan ala konvensi dapat dimulai dengan survei yang dilakukan oleh partai untuk mencari tokoh-tokoh yang dianggap layak oleh masyarakat sebagai kepala daerah. Tokoh-tokoh pilihan masyarakat dari survei tersebut kemudian akan diajukan kepada DPRD untuk dipilih secara langsung.
Bahlil menegaskan bahwa Golkar akan menjadi partai pertama yang siap untuk mengkaji dan menerapkan sistem pemilihan tersebut jika akhirnya mendapat persetujuan dari legislatif dan eksekutif. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Dia menyoroti biaya besar yang dikeluarkan dalam Pilkada Serentak 2024 dan menyatakan bahwa pemilihan kepala daerah melalui DPRD bisa menjadi alternatif yang lebih efisien. Meskipun mendukung usulan tersebut, Tito menekankan perlunya kajian lebih lanjut sebelum implementasi, termasuk dari pihak terkait seperti DPR RI dan kalangan akademisi.