Jumat, 25 Oktober 2024 – 20:17 WIB
Jakarta, VIVA – Elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dengan angka 45,56 persen, menurut hasil survei konsultan komunikasi politik Ethical Politics.
Baca Juga :
Ridwan Kamil Koreksi Khatib Salat Jumat Bilang Pilih Pemimpin yang Orang Jakarta
Dalam survei tentang preferensi pemilih, Ethical Politics, yang berkolaborasi dengan Astra Buana Sendhang Pranawa, menggunakan pendekatan psikologi politik untuk menentukan hasilnya. Survei menitikberatkan pada konsistensi jawaban responden melalui pertanyaan berjenjang, sedikit berbeda dari survei elektabilitas pada umumnya terutama dari sisi model kuisioner.
“Dalam pendekatan penelitian kami, responden terlibat aktif sebagai prediktor di wilayahnya sehingga kami meminta responden mengurutkan nama calon pemimpin yang dikenal, disuka, dipilih dan diyakini menang,” ujar Direktur Eksekutif Astra Buana Sendhang Pranawa Hari Ambari dalam pemaparan hasil survei itu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat, 25 Oktober 2024.
Baca Juga :
Ridwan Kamil Latihan Public Speaking “Cepat, Tepat, dan Menghibur” untuk Hadapi Debat Kedua
Penelitian itu menganalisis 1.240 responden yang tersebar di seluruh kota administrasi DKI Jakarta termasuk Kepulauan Seribu. Data diambil dalam kurun 1-10 Oktober 2024 dan terus melalui validasi bertahap untuk mendapatkan hasil yang objektif dan solid dengan tingkat kepercayaan di atas 95 persen dengan margin error 2,78 persen.
Baca Juga :
Dedi Mulyadi-Erwan Masih Tertinggi di Jabar, Kangkangi Dua Paslon Rival di Pilgub Jabar
“Hasilnya, paslon 03 Pram-Doel meraih tingkat keterpilihan sebesar 45,56 persen, di posisi pertama; disusul paslon 01 RK-Suswono 30 persen, paslon 02 Dharma-Kun 8,47 persen, sementara undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihannya) atau swing voters (pemilih rasional yang dapat berubah pilihan sesuai dengan ide atau gagasan tertentu)15,97 persen,” kata Direktur Eksekutif Ethical Politics Hasyibulloh Mulyawan.
“Dalam instrumen penelitian ini kami juga membedah distribusi suara tingkat keterpilihan, di mana 15,97 persen swing voters masih mewakili ‘Anak Abah’ dan ‘Ahokers’ serta gerakan coblos semua, di mana pada instrumen diyakini menang didapatkan hasil Pram-Doel 57,34 persen, RK-Suswono 32,5 persen, dan Dharma-Kun 10,16 persen,” katanya.
Ketika merespon survei ini, Leni Siregar selaku juru bicara Dharma-Kun, menyambut positif dan menilai survei ini paling riil dan diyakini benar. “Kami menyambut baik hasil survei ini, dan yakin bahwa ini riil dan objektif, apalagi Bang Dharma rajin turun berdialog dengan masyarakat, dan ini sangat luar biasa untuk pendatang baru; kami yakin terus meningkat sebulan ini,” kata Leni.
Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono, Chico Hakim, juga turut mengapresiasi atas hasil survei ini. Namun, dia tidak akan lengah dan menyerukan tim dan relawan terus bekerja mengingat pasangan nomor 1 itu masih unggul di kalangan pelajar.
“Survei psikologi politik ini memberi warna baru untuk survei elektablitas yang selama ini ada, tentu kami apresiasi tapi kami tidak akan lengah dengan hasil survei ini, apalagi pasangan RK-Suswono masih unggul di kalangan pelajar. Ini PR besar bagi kami,” kata Chico.
Dengan pendekatan psikologi politik dan menguji konsistensi jawaban responden, untuk mendapatkan hasil yang objektif dan solid, Ethical Politics berharap pendekatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam menentukan rujukan pilihan pemimpin daerah mereka.
Halaman Selanjutnya
“Dalam instrumen penelitian ini kami juga membedah distribusi suara tingkat keterpilihan, di mana 15,97 persen swing voters masih mewakili ‘Anak Abah’ dan ‘Ahokers’ serta gerakan coblos semua, di mana pada instrumen diyakini menang didapatkan hasil Pram-Doel 57,34 persen, RK-Suswono 32,5 persen, dan Dharma-Kun 10,16 persen,” katanya.