Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

by -67 Views

Jakarta – Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah isu pemotongan anggaran makan bergizi gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak. Hasan Nasbi sebagai anggota tim bidang komunikasi menegaskan bahwa saat ini, besaran anggaran program makan gratis adalah sebesar Rp71 triliun.

“Sejauh ini, belum ada kesimpulan selain anggaran makan bergizi sebesar Rp71 triliun,” kata Hasan di Media Center Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Hasan Nasbi juga menegaskan bahwa sampai saat ini, pihaknya belum mencapai kesimpulan untuk menentukan jumlah anggaran per anak tersebut.

“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang dapat kita ambil adalah alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025, yang telah menjadi kesimpulan baru,” jelas Hasan.

Prabowo sebagai presiden terpilih, kata Hasan, hingga saat ini telah meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk jumlah penerima manfaat.

Dengan demikian, seluruh proses riset, kajian, dan proyek percobaan makan bergizi akan didasarkan pada arahan Prabowo, mengingat program makan gratis merupakan prioritas Prabowo-Gibran.

“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, tidak ada penetapan harga tersebut. Itu belum ada, angka itu belum ada. Saya bingung mengapa angka tersebut sudah muncul, sementara dari pihak kami belum ada angka tersebut,” jelas Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa jumlah anggaran per anak akan disesuaikan dengan lokasi tinggal. Karena, dari berbagai daerah di Indonesia tentu akan ada variasi menu sehingga fluktuasi harga bahan baku pun akan disesuaikan.

“Soal harga akan tergantung pada bahan baku makanan yang tersedia di berbagai daerah, sehingga tidak akan ada menu yang sama. Di berbagai daerah, tergantung pada ketersediaan pangan. Dan nantinya, dengan bahan-bahan yang tersedia, kebutuhan gizi yang dapat kita racik, nantinya harga akan disesuaikan. Itu adalah proses yang sedang dikerjakan,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Budi Satrio Djiwandono selaku anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyatakan bahwa isu pemotongan anggaran adalah pernyataan spekulatif yang jauh dari fakta.

“Mungkin ini adalah pernyataan-pernyataan yang masih bersifat spekulatif dari berbagai pihak. Tujuan kami pada malam ini adalah memberikan klarifikasi dan kejelasan mengenai fakta saat ini, apa yang pasti, dan apa yang akan terus berkembang di masa yang akan datang,” kata Budi.

Source link