Bobby Nasution and Kaesang Running for Election, Djarot Reminds Jokowi about Abuse of Power

by -100 Views

Jumat, 12 Juli 2024 – 08:42 WIB

Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengingatkan Presiden Joko Widodo, untuk tidak melakukan penyalahgunaan kekuasaan di Pilkada Serentak 2024. Ia tidak ingin itu terjadi, yang menurutnya terjadi di Pilpres 2024 lalu.

Baca Juga :

Ini Alasan Golkar Tawarkan Jusuf Hamka Dampingi Kaesang Maju Pilgub Jakarta

Hal itu diungkap Djarot, merespons munculnya wacana duet antara Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi dan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep di Pilgub Jawa Tengah.

Djarot menjelaskan, pihaknya tidak takut melawan Ahmad Luthfi dan Kaesang jika benar maju di Pilgub Jateng. Meskipun kata dia, ada sosok Jokowi di balik pasangan tersebut.

Baca Juga :

Ditawarkan Airlangga Dampingi Kaesang di Pilgub Jakarta, Jusuf Hamka: Saya Baru Tahu

“Takut itu kan, masa kita takut. PDI Perjuangan itu bukan banteng penakut. Kita itu partai ideologis ya sepanjang proses itu sesuai dengan aturan, sepanjang sesuai dengan konstitusi, sepanjang itu memuliakan etika dan moral,” kata Djarot kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat, 12 Juli 2024.

Djarot menyebut pihaknya siap melawan siapa pun di Pilkada 2024 selama tidak ada praktik penyalahgunaan kekuasaan.

Baca Juga :

PDIP Usul Duet Airin-Ade Sumardi di Pilgub Banten, Begini Kata Ketum Golkar

“Kemudian sepanjang itu melakukan proses pendidikan politik yang baik, yang mencerahkan, yang mencerdaskan, yang menghindari penyalahgunaan kekuasaan,” kata dia.

Dia kemudian mewanti-wanti Jokowi untuk tidak melakukan praktik penyalahgunaan kekuasaan. Dimana menurutnya, itu terjadi pada Pilpres 2024.

Djarot menyebut peringatan itu tidak hanya ditujukan untuk Pilgub Jateng. Tapi juga di Pilkada Sumatera Utara. Dimana Bobby Nasution selaku menantu Presiden Jokowi dipastikan maju sebagai calon gubernur.

“Kami cuma wanti-wanti jangan lagi dilakukan, baik di Sumut (Sumatera Utara) maupun dimana pun juga, itu praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan dampak dari Pilpres. Terutama pengerahan aparat penegak hukum untuk mentarget orang per orang. Itu tidak bagus,” pungkas Djarot.

Halaman Selanjutnya

Djarot menyebut peringatan itu tidak hanya ditujukan untuk Pilgub Jateng. Tapi juga di Pilkada Sumatera Utara. Dimana Bobby Nasution selaku menantu Presiden Jokowi dipastikan maju sebagai calon gubernur.

Halaman Selanjutnya