Jakarta – Lembaga Survei Poltracking Indonesia dianggap sebagai yang paling akurat dan presisi dalam memprediksi hasil perolehan suara partai politik pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Quick count Poltracking paling mendekati dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan selisih hanya 0,10%.
“Rata-rata selisih quick count Poltracking hanya 0.10% dari hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU),” kata Direktur Utama Intra Publik Mauli Fikr dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 April 2024.
Dia menambahkan apresiasi menjadi perlu diberikan lebih luas oleh publik terkait dengan akurasi lembaga survei. Terutama bagi lembaga survei yang telah menyelenggarakan quick count dalam Pileg 2024.
“Semua karena tingkat kerumitan kerja (quick count pileg) sebagai konsekuensi dari banyaknya jumlah partai politik peserta pemilu 2024 (ada 18 partai politik),” terangnya.
Merujuk perbandingan hasil rekapitulasi Pileg 2024 KPU RI dengan quick count lembaga survei temuan Intra Publik. Quick count Poltracking menjadi yang terpresisi, tercatat hitung cepat Poltracking hanya selisih 0,2% dengan KPU untuk perolehan suara Partai Demokrat, begitu juga selisih 0,3% untuk PAN.
Lebih lanjut dia menyebut, Intra Publik mencatat quick count Poltracking berhasil berada di urutan pertama dan menjadi yang terakurat untuk memprediksi hasil Pileg 2024. Diikuti oleh Indikator Politik dan Litbang Kompas dengan rata-rata selisih 0,14%.
“Tingkat akurasi dan presisi paling baik, ada pada lembaga survei Poltracking Indonesia,” terangnya.
Sementara itu, hasil real count KPU untuk Pileg 2024 mencatat perolehan suara partai-partai politik tertentu. Sedangkan dari data masuk 100%, quick count Poltracking menunjukkan hasil pasangan calon presiden dan wakil presiden. Serupa hasil quick count Poltracking menjadi yang terdekat dengan hitungan akhir KPU.
Halaman Selanjutnya